Sebuah Cerita Tentang Mencari Alasan

Mencari Alasan Untuk Pembenaran

mencari alasanSeorang pemuda, yang terlahir dari keluarga miskin, hidupnya hanya bermalas-malasan saja. Saat ditanya kenapa tidak sekolah? Dia mengatakan tidak ada biaya, katanya, “Saya orang tidak mampu, bagaimana saya bisa sekolah? Biaya dari mana?”
Kenapa tidak berbisnis?
Dia menjawab lagi, “Bagaimana mau berbisnis? Saya tidak punya modal untuk bisnis.”
Kehidupan sehari-harinya hanya habis untuk main catur, ngobrol, nongkrong, atau main kartu.
Dia juga tidak bekerja, dengan alasan susah mencari kerja. Dia tidak memulung, dengan alasan itu adalah pekerjaan yang tidak sehat. Dia tidak menjadi kuli, dengan alasan terlalu capek.

Apakah Anda Suka Mencari Alasan Juga?

Sekarang, silahkan tengok diri Anda. Tuliskan berbagai hal yang seharusnya Anda lakukan dimasa lalu yang belum Anda lakukan sampai saat ini. Tanyakan pada diri Anda, kenapa tidak melakukannya? Saya yakin, Anda akan memiliki alasan untuk semuanya. Anda tidak melakukannya karena ada alasan tertentu.
Sekarang, silahkan identifikasikan, apa saja yang masih ada kesempatan untuk dilakukan atau apa yang perlu Anda lakukan untuk kehidupan Anda yang lebih baik. Apakah Anda akan melakukannya? Atau merasa berat dalam hati untuk melakukannya? Kemudian Anda mencari alasan untuk tidak melakukannya.

“Tapi Alasan Saya Benar!”

Mungkin saja, saya tidak mengatakan alasan Anda salah, Anda memang punya alasan yang benar. Baik alasan Anda benar atau salah, Anda tetap saja tidak melakukan yang seharusnya Anda lakukan. Artinya, tidak peduli apakah alasan Anda benar atau salah, Anda akan selalu menerima konsekuensinya.
“Lalu, bagaimana jika alasan saya benar-benar ada dan menghambat saya bertindak? Saya bukan mencari alasan!”
Tentu saja, itu mungkin terjadi. Pertanyaanya, saat Anda memiliki hambatan, apa yang Anda lakukan? Ada dua kemungkinan, pertama Anda diam, menyerah, karena Anda punya alasan cukup untuk menyerah. Yang kedua Anda mencari solusi atau mencari alternatif. Jika yang pertama, artinya Anda memang malas dan kalah oleh alasan.

Semua Orang Akan Memiliki Hambatan

Jika Anda memiliki hambatan, percayalah, orang lain pun sama. Orang-orang yang sukses saat ini, dia sudah melalui berbagai hambatan di masa lalunya. Bukan berarti mereka tidak punya hambatan, tetapi hambatan tersebut tidak dijadikan alasan untuk berhenti. Mereka tidak pernah mencari alasan, bahkan kalau pun mereka memiliki alasan, mereka menghancurkan alasan tersebut. Mereka mencari solusi dan alternatif, bukan mencari alasan.

Kisah Anak Miskin Yang Tetap Sekolah

“Kamu itu anak miskin, buat apa maksain sekolah?” tanya seorang ibu kepada si Andi yang akan pergi sekolah.
“Justru karena saya miskin, saya harus sekolah supaya bisa berubah.” jawab anak itu.
“Walah… banyak orang sekolahan tetap miskin.. tidak jamin!” kata si ibu sambil mencibir.
“Bisa jadi bu, mungkin saja jika takdir saya miskin. Tapi saya tidak tahu. Yang penting saya sudah berusaha dan jelas saya tidak akan bodoh jika saya sekolah.” jawab si Andi sambil pergi ke sekolah.

Sama-sama Miskin, Tapi Sikap Yang Berbeda

Kedua pemuda yang disebutkan diatas, keduanya anak miskin. Mereka dalam kondisi yang sama, miskin. Namun dengan sikap yang berbeda, mereka mendapatkan hal yang berbeda. Yang satu, miskin dijadikan alasan untuk menyerah. Yang satunya lagi, kemiskinan dijadikan motivasi untuk terus berusaha. Yang satu mencari alasan dan yang satunya lagi mencari motivasi.

Ada Juga Yang Mencari Alasan Seperti Ini:

Si pemuda pemalas tadi, sedang main kartu di sebuah pos ronda. Tiba-tiba ada tukang bakso lewat. Salah seorang temannya berkata,
“Akhirnya, ada tukang bakso, saya lapar nich.”
“Saya tidak suka bakso.” kata si pemalas itu sambil tetap memperhatikan kartunya.
“Kebetulan, baru dapat rezeki nich. Saya traktir semua dech. Sayang… kamu tidak suka bakso.”
“Oh… tidak apa-apa koq, saya mau makan bakso, jika kamu memaksa.” kata si pemalas tadi sambil tersenyum.
Bahkan, setelah bakso siap, dialah yang paling lahap. Dia bukan tidak suka bakso, dia hanya tidak punya uang untuk membelinya.
Artinya: banyak orang yang mencari alasan dengan mengatakan tidak suka, tidak perlu, tidak butuh, atau tidak harus untuk menutupi kemalasannya.
Pernahkah Anda memiliki keinginan yang kemudian Anda batalkan dalam perjalanan? Bisa jadi, seseorang menginginkan sesuatu, namun saat sadar, usaha yang akan ditempuh akan berat, kemudian dia membatalkan keinginan tersebut dengan mengatakan bahwa dia tidak menginginkannya. Sekali lagi, orang seperti ini mencari alasan untuk menyerah dalam mengejar keinginannya.
Sekarang, lupakan apakah bisa atau tidak, mungkin atau tidak mungkin, sanggup atau tidak sanggup. Tuliskan semua keinginan yang pernah Anda inginkan dulu. Tambahkan dengan keinginan saat ini. Lihatlah daftar Anda.
Lupakan mencari alasan. Carilah motivasi supaya Anda bisa mencapai daftar keinginan tersebut. Carilah solusi jika ada hambatan. Carilah alternatif jalan, jika satu jalan tertutup. Carilah bantuan teman, belajarlah jika tidak bisa, dan yang terpenting, mintalah petunjuk dan pertolongan Allah Subhaanahu wa ta’ala. Bertindaklah, jangan mencari alasan.


Category Article
Bagikan Artikel ini ke teman Anda...!!!

What's on Your Mind...

Silahkan Berkomentar dengan sopan, hindari kata-kata kotor, sara dan spam.
Semoga Bermanfaat.

Powered by Blogger.