Home > Fakta unik > 5 Fakta Unik Menarik
5 Fakta Unik Menarik
Posted on Wednesday, June 20, 2012
Dulu
saya paling benci dengan yang namanya pelajaran fisika dan kimia. Mungkin yang
membuat saya begitu benci dengan kedua pelajaran itu adalah seringkali guru
dalam menjelaskan mata pelajaran tersebut lebih menitikberatkan pada teori dan
rumus-rumus yang njelimet. Padahal kalau fisika dan kimia diajarkan dengan cara
yang berbeda, sebenarnya kedua mata pelajaran itu tidaklah seseram yang kita
kira. Bahkan ada banyak hal unik dan menarik dari konsep-konsep fisika dan
kimia yang bisa disampaikan.
Nah,
kali ini saya mencoba memaparkan sejumlah fakta unik tentang konsep-konsep ilmu
pengetahuan pasti ini, dan akan saya buktikan bahwa sebenarnya fisika dan kimia
itu sebenarnya sangat menyenangkan dan menarik untuk dipelajari.
1. Percaya tidak kalau jaring laba-laba diyakini
lebih kuat daripada baja? Itulah yang terjadi, malah militer Amerika Serikat
pernah berencana membuat jaket anti peluru yang dibuat dari pintalan jaring
laba-laba. Jadi scene dalam film Spider-Man 2 yang menggambarkan Spider-Man
berusaha menghentikan laju kereta api dengan cara mengaitkan jaring
laba-labanya sesungguhnya bukan sesuatu yang mustahil.
2. Tahukah Anda bahwa massa jenis es lebih
ringan 89% dari massa jenis air dingin? Akibatnya 11% dari bongkahan es berada
di atas permukaan air dan sisanya tenggelam di bawah permukaan air. Kenyataan
tersebut membuat gunung es yang mengapung di laut sangat membahayakan,
khususnya untuk kapal-kapal yang sedang berlayar. Hal ini telah terbukti pada
kecelakaan bersejarah yang terjadi pada kapal penumpang Titanic pada tahun
1912. Kapal yang "tidak bisa tenggelam" itu tenggelam di laut
Atlantik Utara setelah menabrak sebuah gunung es.
3. Menurut sejarahnya, kembang api bermula dari
ditemukannya petasan pada abad ke-9 di Cina. Ceritanya, waktu itu seorang juru
masak secara tidak sengaja mencampur tiga bahan bubuk hitam (black powder) yang
ada di dapurnya, yaitu garam peter atau KNO3 (kalium nitrat), belerang (sulfur)
dan arang dari kayu (charcoal).Ternyata campuran ketiga bahan
tersebut merupakan bubuk mesiu yang mudah terbakar. Jika bubuk mesiu itu
dimasukkan ke dalam sepotong bambu yang ada sumbunya, kemudian sumbu dibakar,
maka mesiu itu akan meledak dan mengeluarkan suara ledakan keras. Pada zaman
Dinasti Song (960-1279 M), masyarakat Cina mendirikan pabrik petasan. Bahan
baku tabung diganti dengan gulungan kertas yang kemudian dibungkus dengan
kertas merah di bagian luarnya. Kemudian petasan ini menjadi dasar dari
pembuatan kembang api, yang lebih menitikberatkan pada warna-warni dan bentuk
pijar-pijar api di udara. Tahukah sobat-sobat, pada masa Renaissance, di
Italia dan Jerman ada sekolah yang khusus mengajarkan masalah pembuatan kembang
api. Di sekolah Italia menekankan pada kerumitan kembang api, sedangkan di
sekolah Jerman menekankan pada kemajuan ilmu pengetahuan. Dan akhirnya muncul
istilah pyrotechnics yang menggambarkan seni membuat kembang api. Untuk
membuat kembang api dibutuhkan seorang ahli yang mengerti reaksi fisika dan
kimia. Setelah bertahun-tahun, para ahli kembang api akhirnya bisa membuat
kembang api berwarna-warni, seperti merah yang berasal dari strontium dan
litium, warna kuning berasal dari natrium, warna hijau berasal
dari barium dan warna biru dari tembaga. Campuran bahan kimia itu
dibentuk ke dalam kubus kecil-kecil yang disebut star. Star inilah yang
menentukan warna dan bentuk bila kembang api itu meledak nantinya.
4. Tahukah Anda, kapal tanker terbesar di dunia adalah
Jahre Viking dengan lebar 69 meter dan panjang 458 meter, 77 meter lebih
panjang dari Empire State Building New York. Mampu membawa minyak bumi sekitar
14 juta barel yang bisa menghidupi seluruh kendaraan bermesin di muka bum
5. Mengapa kaktus bisa bertahan hidup dengan
kondisi lingkungan yang minim air? Kata ‘kaktus' berasal dari bahasa Yunani
"kaktos" yang berarti tanaman berduri. Sebenarnya, kaktus memiliki
daun. Namun, daun tersebut berubah menjadi bentuk duri, sehingga dapat
mengurangi penguapan air lewat daun. Perlu diketahui, semakin lebar permukaan
daun suatu tanaman, maka semakin banyak jumlah air yang menguap setiap saat.
Analoginya seperti ini : Kalau kita lagi kepedasan, trus mau minum. Eh,
ternyata air minumnya masih sangat panas. Ambil saja mangkuk/ piring, lalu
tuangkan air minum yang panas tersebut. Tunggu selama beberapa menit, air pun
langsung menurun suhunya, karena laju pendinginan jadi lebih cepat karena area
pendinginan lebih luas. Udara luar lebih banyak bersentuhan dengan air dalam
piring daripada air dalam gelas karena bidang tekan lebih besar. Nah, kaktus
juga menggunakan prinsip seperti itu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Kemudian, batang kaktus juga dilapisis jaringan lilin yang dapat mengurangi
penguapan. Jaringan ini mampu menyimpan air dan tahan terhadap kekeringan
sekalipun. Meski begitu, kaktus tetap membutuhkan air untuk bertahan hidup.
Makanya, di gurun-gurun, kaktus memiliki akar yang sangat panjang
bermeter-meter ke dalam pusat bumi untuk mencari sumber air.
Category Article Fakta unik
Bagikan Artikel ini ke teman Anda...!!!
What's on Your Mind...
Silahkan Berkomentar dengan sopan, hindari kata-kata kotor, sara dan spam.
Semoga Bermanfaat.
Powered by Blogger.