Pak Mario, kabarkanlah berita gembira mengenai nasibku.

Adikku yang baik hatinya,

Nasib adalah kualitas hidup yang ada di dalam tanggung jawab pribadimu.

Jika hatimu baik, pikiranmu baik, yang kau katakan baik, dan yang kau lakukan baik, maka baiklah nasibmu.

Maka ikhlaskanlah hati, pikiran, kata-kata, dan keseluruhan gerak tubuhmu kepada kebaikan.

Sesungguhnya, lebih mudah bagimu mendekatkan dirimu kepada kebaikan, daripada mengeluarkan dirimu dari kesulitan karena keburukan.

Bukankah engkau sudah bosan dan letih dengan kehidupan yang tak pasti kebaikannya?

Adikku,

Sini … pinjamkan telinga baikmu kepadaku sebentar, dan dengarlah ini ya?

Hari ini … mulailah nasib baikmu dengan memasang senyum di wajahmu, mensyukuri kebaikan mereka yang di sekitarmu, bersegeralah berterima kasih, bersegeralah melakukan yang telah kau janjikan, dan pastikanlah mereka tahu bahwa engkau berbahagia menjadi bagian dari kehidupan mereka.

Sesungguhnya, dengan hati, pikiran, dan tindakanmu yang baik itu - engkau akan sudah merasakan kebahagiaan, walau rezeki tambahan yang kau minta dari Tuhanmu belum turun.

Kebaikanmu adalah rezeki pertamamu, yang menjadi penunjuk jalan bagi rezeki-rezeki besar untuk sampai kepadamu.

Ingatlah,

Hadiah pertama bagimu yang melakukan kebaikan, adalah kebaikan.

Dan jika hati, pikiran, dan tindakan keseharianmu baik, maka hari-hari dalam hidupmu akan baik.

Dan dengannya, nasibmu akan baik.

Sesungguhnya, dan jangan sedikit pun kau ragukan ini, bahwa

Tuhan telah menyerahkan kewenangan untuk membaikkan nasibmu, sepenuhnya kepadamu.

Terimalah, dan jangan kecewakan Tuhan yang telah sangat mempercayai kebijakan jiwamu.

Engkaulah penentu kebaikan nasibmu.

Adikku, mudah-mudahan Tuhan menjadikan kita tetangga di kompleks perumahan kita yang indah di surga nanti ya?

Aamiin

Mario Teguh - Loving you all as always