Peta Pendukung dan Penolak BBM Naik di DPR

Rapat paripurna DPR RI. (ANTARA/Yudhi Mahatma)
BERITA TERKAIT
 
Motivarts - Dua dari sembilan fraksi Dewan Perwakilan Rakyat, Fraksi Hanura dan Fraksi Gerindra, walk out dari rapat kerja Badan Anggaran dengan pemerintah yang membahas anggaran subsidi energi. Kedua fraksi walk out karena pemerintah berkukuh hanya membahas satu opsi, yaitu menaikkan harga BBM bersubsidi.

"Pemerintah tidak bersedia membahas opsi kedua, sehingga Hanura dengan rekan-rekan yang lain tidak ikut membahas," kata anggota Badan Anggaran dari fraksi Hanura Ali Kastela di Jakarta, Senin 26 Maret 2012.

Dia menjelaskan dengan keengganan pemerintah membahas opsi kedua menunjukkan bahwa pemerintah ingin membebankan kerugian dan ketidakefisienan negara kepada rakyat.

Untuk itu Hanura memutuskan walk out dan menunggu voting dalam rapat paripurna. Hanura tetap meminta pasal 7 ayat (6) Undang-undang APBN 2012 yang melarang pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi tidak dicabut, sehingga BBM tidak jadi dinaikkan.

Sementara itu, anggota badan anggaran dari fraksi Gerindra, Fary Dj Francis, menjelaskan, sesuai tata tertib, Badan Anggaran telah melakukan pembahasan opsi satu dan dua, dan rapat kerja telah mengalami skors beberapa kali. "Kami maunya teman-teman jangan hanya membahas opsi pertama, tapi juga opsi kedua," katanya.

Kenyataannya, dia mengatakan, pemerintah hanya mau membahas opsi pertama. Mengacu pada tata tertib, Gerindra akan memberikan pandangan-pandangan terkait subsidi energi pada sidang paripurna. "Sekarang kami tidak akan bertanggung jawab mengenai pembahasan ini. Paripurna hari Kamis, kami akan voting," katanya.

Gerindra beserta Hanura secara tegas menolak kenaikan harga BBM. Bersama PDI-P dan Hanura, Gerindra sudah menghitung berkaitan dengan defisit anggaran jika BBM tidak dinaikkan. Hasilnya defisit anggaran tidak sampai 2,5 persen, melainkan 2,23 persen dan itu tidak melanggar UU Keuangan Negara.

Namun konfigurasi tiga fraksi ini, diakui mantan Sekretaris Jenderal PDIP Pramono Anung, menghasilkan dua kubu. Pertama, kubu yang mendukung opsi menaikkan subsidi BBM, subsidi listrik tetap dan cadangan risiko fiskal.

Sementara, opsi ke dua yang diajukan oleh fraksi pendukung pemerintah adalah memberikan subsidi BBM senilai Rp137 triliun, subsidi listrik Rp64,9 triliun dan mencabut pasal 7 ayat 6 Undang-Undang APBN 2012 yang melarang pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.

"Maka kalau lihat itu, dua opsi itulah yang akan diambil keputusan dalam paripurna besok, antara yang menerima kenaikan BBM dan menolak kenaikan BBM," kata dia.

Namun Ketua DPP Bidang Politik Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, menyatakan, Golkar akan menunggu momentum terakhir untuk mengambil sikap mengenai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). "Kalau Golkar masih menunggu di menit-menit terakhir. Agak susah juga ya. Hari begini itu enak jadi PDIP, Gerindra, dan Hanura," kata Priyo di Gedung DPR, Senin 26 Maret 2012.

Priyo mengatakan, Golkar akan memastikan terlebih dahulu apa langkah pemerintah jika akan menaikkan harga BBM, baru setelah itu Golkar akan mengambil sikap. "Surplus penjualan BBM itu akan digunakan untuk apa? Apakah dialokasikan ke transportasi seperti angkutan umum atau ke infrastruktur jalan, atau apa? Kalau belum ada kepastian itu kami sarankan untuk berpikir ulang untuk menaikkan harga BBM. Bisa saja Golkar punya sikap lain."

Sikap Golkar yang wait and see ini bisa menjadi penentu karena menguasai 18,92 persen suara jika sampai terjadi voting. Konfigurasi sementara yang mendukung kenaikan harga BBM yakni Demokrat, PKS, PAN, PPP dan PKB mencapai 56,58 persen. Namun jumlah ini bisa saja berkurang karena jika merujuk pada pembentukan Panitia Khusus Kasus Bank Century, ada pembelotan suara di PPP dan PKB. (adi)


Ada yang lucu nih : afika iklan oreo

Terimakasih telah mengunjungi bolg kami, silahkan share se banyak banyak nya, Motivarts
4.5


Category Article
Bagikan Artikel ini ke teman Anda...!!!

What's on Your Mind...

Silahkan Berkomentar dengan sopan, hindari kata-kata kotor, sara dan spam.
Semoga Bermanfaat.

Powered by Blogger.