Pertanyaan Tentang Siapa Tuhan


Pertanyaan ini telah muncul sejak manusia hidup di bumi ini dan itu masih sedang di dipikirkan sampai sekarang. Untuk beberapa ada jawaban sederhana, sedangkan yang lain tetap ambigu.

Pertanyaan tentang siapa Tuhan? akan dibahas pada konferensi Agama-Agama dunia ke 31 di Humanities Theatre di Universitas Waterloo hari ini. Acara satu hari ini merupakan acara bebas dan disponsori oleh Jamaah Ahmadiyah Kanada. Delapan pembicara dari berbagai perspektif iman akan menjawab pertanyaan dan karakteristik Tuhan. Agama-agama yang diwakili meliputi Aborigin, Ateis, Kristen, Hindu, Islam, Yudaisme dan Sikh.

Kordinator Konferensi Nabeel Rana mengatakan tema tahun ini darang dari Asosiasi Mahasiswa Muslim Ahmadiyah di kedua universitas lokal.

Meskipun tuhan dapat berbeda-beda, agama-agama utama dunia setuju hanya ada satu Tuhan.

Swami Shanker Bhagwan Hamilton mengatakan ada kesalah persepsi dalam masyarakat termasuk kalangan Hindu bahwa ada banyak Tuhan di agama Hindu, padahal hanya ada satu.

Dewa Hindu memiliki banyak karakteristik, yang tercermin dalam banyak pujaan. Ini adalah cara memberikan bentuk fisik untuk sesuatu yang tak terlukiskan, kata Shanker.

"Tuhan berada dalam segala hal," kata Pastor pendeta Hindu yang mengawasi jemaat di Hamilron dan Toronto.

Imam Muhammad Afzal Mirza dari Mississauga mengatakan mayoritas populasi dunia percaya pada keberadaan Tuhan.

Mirza mengatakan tidak cukup untuk mengatakan bahwa Tuhan tidak ada hanya karena Tuhan tidak bisa dilihat, didengar atau disentuh.

Ada bukti ilmiah tentang banyak hal yang ada tetapi kita tidak dapat melihat dengan indera utama kita, katanya. sebuah contoh adalah bagaimana sebua ruangan yang tampaknya kosong dapat diisi dengan campuran gas.

Mirza mengatakan sebagian besar agama memiliki konsep Tuhan dan atribut-atributnya dalam inti ajaran mereka.Agama menyediakan deskripsi rinci dan jelas tentang keberadaan Tuhan dibandingkan dengan akal manusia, katanya.

Allan Gould, seorang penulis Toronto yang sering memberi kuliah pada topik Yahudi mengatakan Yahudi tidak terobsesi dengan teologi. Sebaliknya, Tuhan itu adalah diberikan, katanya.


Inti dari Yudaisme adalah apakah seseorang layak menerima kasih Tuhan dan bagaimana untuk mencapainya, kata Gould. Konsep amal Yahudi disebut sebagai tzedakah dalam bahasa Ibrani berarti kebenaran. Untuk menjadi benar di mata Tuhan berarti memberi kepada sesama, kata Gould.

"Ini adalah tentang apa yang anda lakukan dalam hidup anda yang penting," katanya.

Dari Perspektif Kristen, Pendeta Rick St Philip Pryce dari Gereja Lutheran di Kitchener, kata Tuhan adalah sesuatu yang lain yang datang ke bumi dalam Yesus.

Dia diwujukan keliyanan, hidup tanpa ekspektasi siapapun, bermain dengan bukan aturan siapapun dan pertanyaan-pertanyaan asumsi," katanya.

"Tuhan adalah kasih yang akan mengorbankan segalanya didasarkan pada cinta dan akhirnya cinta itu menang," kata nya.

Pryce mengatakan Tuhan juga datang kepada kita melalui yang lain. Keliyanan dapat dalam bentuk yang berbeda jenis kelamin, ras, kebangsaan, status ekonomi atau catatan kriminal. Kita melihat wajah Kristus dalam diri orang lain, katanya.

"Orang yang berbeda mengguncang kita dan tantangan prioritas kita," jelasnya.

Untuk spiritual Aborogin Gerard Sagassige hanya ada satu Tuhan.

"Tuhan bukan asimilasi," KAta penasehat budaya pada Penyembuhan Tujuh Generasi di Kitchener.

"Agama adalah asimilasi semangat bebas, bebas diri sendiri dan bebas meyakini." Kata Ojibwe dari Great Mississauga Nation.

"Tuhan saya tidak pendendam, Tuhan saya tidak diktator," kata Sagassige. "Tuhan saya tidak berbeda dari Tuhan anda."

Pembicara lain pada acara tersebut adalah Hari Nam Singh Khalsa dari sikh Toronto, Doug Thomas dari Elmira yang mewakili humanism dan Sister Thich nu Tinh Quang dari Budha di Hamilton.

Informasi lebih lanjut tentang konferensi bisa diakses melalui www.www.worldreligionsconference.org

lmonteiro@therecord.com


Category Article ,
Bagikan Artikel ini ke teman Anda...!!!

What's on Your Mind...

Silahkan Berkomentar dengan sopan, hindari kata-kata kotor, sara dan spam.
Semoga Bermanfaat.

Powered by Blogger.