Sang Motivator Sederhana

Tulisan ini sangat membuat kita bersikap sederhana, namun harus memiliki value yang tingg, kisah ini saya ambil dari forum youn on top, dan memang sangat inspiratif . silahkan baca dan amati dari hati :


 Sang Motivator Bijaksana - Seorang Motivator terkenal yang sering mengisi acara acara besar, baik dimedia atau mengadakan seminar di Kota kota besar dan selalu dibanjiri banyak peserta yang ia adakan di hotel hotel mewah atau pun diundang oleh kantor dan perusahaan besar serta ternama sedang pulang kampung ketempat kelahirannya. Sebuah kota kecil dimana dia dilahirkan dan besarkan serta mendapatkan beasiswa ketika sekolah dulu. Dia teringat akan kehangatan suasana kekeluargaan dan kedekatan warga di lingkungannya.

Pada hari itupun ia diminta untuk mengisi acara yang diadakan lingkungan perkampungannya mengingat motivator tersebut berasal dari daerah tersebut dan menjadi kebanggaan mereka. Perserta yang hadir dalam acara sederhana tersebut kebanyakan terdiri dari orang orang ekonomi lemah, namun begitu mengesankan melihat semangat dan minat mereka ingin maju dengan mengikuti paparan motivasi yang di berikan sang motivator tersebut, ia bahagia begitu antusiasnya mereka yang hadir.

Ketika acara selesai dan ia akan pulang, ketua panitia acara menyampaikan tanda terima kasih berupa amplop berisi uang, Ia menolak keras.

“ Mohon uang ini diterima dan jangan di tolak, nanti yang hadir akan tersinggung karena uang ini amat sedikit namun ini uang halal, sebab yang hadir disini tidak ada kesempatan untuk korupsi. Mereka adalah pedagang, kuli, buruh harian, penyadap nira, wiraswata industri rumahan, petani kecil dan lain lain. Uang ini adalah hasil kucuran keringat mereka, kami mohon hargailah sebagai uangkapan rasa terima kasih kami yang tulus”.

Hati sang Motivator bergetar mendengar ucapan itu. Ia pun tak kuasa lagi untuk menolaknya, terpaksa ia terima amplop tersebut dengan rasa haru, kemudian ia pulang dengan perasaan yang lain dari yang lain.

Semalaman suntuk ia tidak dapat tidur memikirkan pemberian orang orang kecil itu. Keesokan harinya ia pergi kepasar membeli baju batik sederhana dengan uang pemberian tersebut.

Sejak itu, tiap akan mengisi seminar dan memberikan ceramah motivasi dimana mana, baju itulah yang sering ia minta dipersiapkan pada istrinya, sampai suatu ketika istrinyapun bertanya:

“Sayang, kenapa baju ini yang paling sering kamu pakai, padahal kainnya tidak bagus dan corak nya pun sangat biasa saja?”

“Baju ini sangat istimewa bagiku, ini merupakan pemberian fakir miskin di kampung halamanku. Bila aku memakai baju ini, ada energi dan semangat besar yang keluar dari dariku, tubuhku bagaikan berselimut kasih sayang mereka yang tercelup cinta Tuhan. Lalu aku ingin semangat dan senyumku menjadi bagian dari semangat dan senyum tulus mereka dan aku ingin air mataku senapas dengan air mata mereka…

 Penulis : Yance Muchtar - Komunitas Young On top Depok, 9 April 2012


Category Article
Bagikan Artikel ini ke teman Anda...!!!

What's on Your Mind...

Silahkan Berkomentar dengan sopan, hindari kata-kata kotor, sara dan spam.
Semoga Bermanfaat.

Powered by Blogger.